Sebagai negara yang tergabung dalam komunitas negara Eropa, maka jelas saja Inggris memberi kemudahan bagi penduduk yang berdomisili di negara-negara Persatuan Eropa dan termasuk juga bagi orang perorang yang tidak berdomisili di Eropa tetapi memegang Passport Eropa.
Bagi mereka-mereka tersebut, bisa dengan mudah masuk melalui pintu pelabuhan mana saja di Inggris tanpa harus ditanya macam-macam.
Ada lagi penduduk negara tertentu yang bisa masuk ke Inggris tanpa ditanyain macam-macam oleh petugas Immigrasi, dengan catatan hanya sebagai turis, yaitu negara yang tergabung dalam Anggota Bekas Jajahan Inggris alias Persemakmuran.
Contohnya Singapore, Malaysia, Brunei, Brazil,Chile, tapi hanya untul holiday saja alias Turis.
Negara lain yang penduduknya juga bebas masuk dalam kapasitas turis adalah USA, Canada, Japan.
Bebas masuk bukan berarti juga bebas bekerja. Lain itu. Kalau untuk bekerja, mereka tetap butuh yang namanya Visa Kerja alias Work Permit. Tapi sudah agak mudah lah, wong sudah masuk ke negaranya.
Nah, ada kelompok ketiga, yang masuk aja buat jadi Turis, sudah dipersulit, apalagi buat kerja.
Kelompok inilah yang tergabung kedalam apa yang mereka sebut sebagai Visa National.
Termasuk didalamnya adalah misalnya Bangladesh, India, Vietnam, Kamboja, China, dan … Indonesia.
Ibarat katanya, mau jalan-jalan dan buang duit ke Inggris saja sudah dipersusah, apatah lagi mau kerja.
Bicara soal ijin kerja, yang umumnya dipakai adalah Visa Kerja alias Work Permit. Ada juga yang khusus yaitu Visa type HSMP (Higly Skilled Migrant Programme).
Bedanya,Work Permit memerlukan sebuah perusahaan yang menjadi sponsor dalam pengurusan Visa. Sedangkan HSMP tidak membutuhkan perusahaan mana pun juga untuk menjadi sponsor kita, cukup diri kita sendiri dengan berbekal Ijazah S1 atau S2 atau S3 plus pendapatan dari bekerja setahun belakangan yang dianggap cukup memenuhi persyaratan.
Buat kita orang Indonesia, ngedapatin perusahaan Inggris yang bersedia menjadi sponsor kita sekaligus mengurusi Work Permit ke Imigrasi Inggris disini, adalah ibaratnya menunggu Godot. Lama. Walaupun bukan nggak ada. Tapi jarang, kecuali kita punya skill yang disini nggak ada. Kalau begitu kan lain ceritanya. Kalau memang punya skill, ngapain mengharapkan perusahaan Inggris jadi sponsor, mendingan ngurus sendiri saja lewat jalur HSMP.
Lha, terus gimana? Kalau memang niat nya keras mau ke Inggris tapi tak ada yang mensponsori gimana?
Susah memang.
Paling bisa pakai Student Visa, terus bekerja nyambi, dan setelah lulus boleh kerja di Inggris 1 tahun dulu. Habis itu boleh terus kalau mau.
Jadi, buat yang masih di Indonesia dan mau pergi ke Inggris untuk kerja, memang agak susah untuk mencari jalan masuk ke Inggris secara legal.
Menurut saya, satu-satunya jalan saat ini adalah menggunakan STUDENT VISA.
Sekarang anggaplah sudah sampai di Inggris, apa langkah pertama?
Kalau dapat Work Permit, yang berarti ada yang mensponsori, harusnya sudah ada orang HR yang siap membantu setiba di tempat tujuan.
Kalau datang sendiri dan belum dapat kerja, atau pelajar yang mau kerja sambilan, yang paling pertama dikerjakan adalah mendaftar di Job Center untuk mendapatkan National Insurance Number.
National Insurance Number (NINO)ini penting sekali ketika melamar kerja pertama kali, karena menentukan code pajak kita. Biasanya, perusahaan yang akan menerima kita akan meminta NINO kita.
Kalau kita nggak punya, walaupun mereka bisa saja menguruskan, tapi akan lebih baik kita sudah punya dan siap sedia. Lagi pula ada juga perusahaan yang nggak mau repot.
Jadi, jika punya National Insurance Number, maka kita akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan, tentu saja jika memang pas ada lowongan buat kita. Tapi nggak usah khawatir, lowongan banyak, asal nggak milih kerjaan.
Langkah selanjutnya adalah BANK ACCOUNT. Ini termasuk sulit, kecuali jika anda STUDENT yang bisa mendapatkan referensi dari UNIVERSITAS.
Karena, kalau mau buka Bank Account, diperlukan passport, utility bill yang menunjukan bahwa kita tinggal disuatu tempat. Nah ini yang susah, wong kita baru datang, masih tinggal di hotel atau numpang sama teman/saudara, mana punya kita tagihan listrik yang tertera nama kita, misalnya.
Cara yang paling mudah adalah memang menggunakan alamat sementara dimana kita tinggal, plus ada semacam jaminan dari Kampus atau Kantor kita bekerja. Biasanya dengan begitu BANK baru mengijinkan kita membuka Bank Account, itupun Bank Account yang paling Basic, dinamakan dengan BASIC BANK ACCOUNT, yang mana kita nggak bisa menggunakannya untuk berbelanja, kecuali untuk menarik uang dari ATM atau disini disebut CASH MACHINE.
Nanti setelah rekening berjalan 3 bulan, artinya anda kan sudah punya alamat tetap dengan nama anda pada rekening listrik/gas, maka berbekal dokument tersebut, anda bisa meminta Bank untuk menaikkan status rekening anda ke BANK ACCOUNT/CURRENT ACCOUNT. Dengan jenis ini, dimana anda diberikan kartu DEBIT CARD, maka bisa digunakan untuk berbelanja apa saja menggunakan kartu tersebut.
Bahkan pada saat anda upgrade tersebut, biasanya juga ditawari kartu kredit.
Satu hal lagi yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan diri pada Credit Agency, yaitu sebuah badan independent yang menyimpan credit history seseorang. Hal ini biasanya digunakan oleh Bank/Lender, Mobile phone company, untuk meng-check status seseorang sebelum diberikan kredit ataupun diperbolehkan mendapatkan sambungan Telephone MObile berlangganan.
Ini juga diperlukan untuk menjaga identitas kita dari pencurian dan penyalahgunaan oleh penjahat.
Untuk itu kita perlu menghubungi Credit agency tersebut, di UK yang terbesar adalah Experian;
Jadi yang perlu dilakukan:
1. Mendapatkan VISA STUDENT atau WORK PERMIT
2. Sesampai di Inggris, mencari Flat/accomodation
3. Contact Utility Company
4. Ke Job center untuk mendapatkan National Insurance Number (NINO)
5. Nyari KERJA
6. Buka BANK ACCOUNT
7. Daftar di EXPERIAN
0 komentar:
Posting Komentar